inner thoughts

kalimat untuk sahabat

 “teman yang benar-benar baik susah ditemukan, sulit ditinggalkan dan tidak mungkin dilupakan….”

Teman yang benar-benar baik? Apa itu maksudnya? Sahabatkah? Mengapa susah ditemukan? Setiap orang yang melakukan kegiatan social pastinya akan mempunyai sahabat, setidaknya satu, yakan?

Seseorang yang sering kita temui, sapa, dan kita ajak berkomunikasi, bisa kita anggap sebagai teman. Gak mungkin kan kita nyapa dan ngajak ngobrol musuh kita? Kalo seseorang yang kemana-mana bareng terus sama kita dan kita sering cerita tentang kehidupan kita sama dia, bisa dibilang dia adalah sahabat kita. Tapi sesungguhnya untuk mengenal seseorang gak bisa cuman setahun dua tahun,harus selama-lamanya. Kenapa? Pernah denger kan sahabat bisa jadi musuh? Ya itu alasannya.

Tapi kenapa seseorang yang sangat mengenal kita dan kitapun mengenal kita bisa menjadi musuh? Kenapa seseorang bisa menjadi musuh? Saat seseorang tersakiti hatinya, maka akan ada goresan di hatinya yang membuat otaknya memerintahkan untuk “stop! Jangan deket-deket dia lagi. Ternyata dia kayak gitu. Cukup!” dan yang terjadi seseorang tersebut akan menjauhi sahabatnya, mengulang-ulang kesalahan sahabatnya, dan akirnya ,menurunkan derajatnya dari seorang sahabat menjadi seseorang yang pernah dia kenal. Semua hal-hal manis dalam persahabatan yang pernah mereka lewati bersama hilang.

Masalah dalam persahabatan adalah cobaan. Ya, menurut gua bener. Come on, kita ini manusia, rentan sama kesalahan-kesalahan. Namanya juga dua kepala, dua pikiran. Apalagi dalam lingkungan, kita gak cuman sama sahabat kita, tapi juga sama teman-teman dan orang-orang sekitar yang bisa menjelma jadi sahabat baru kita. Konflik kecil bisa memicu pertengkaran. Contohnya, disaat waktu seorang sahabat jadi semakin dikit buat sahabatnya,si  sahabat akan langsung nethink kenapa sikap kita berubah dan jadinya kesel. Dari kesel jadi males ngobrol atau ngasih kabar, terus lama-lama menjadi konflik. Padahal sahabatnya memang lagi sibuk. Tapi saking sibuknya, sahabat ini lupa berkomunikasi sama sahabatnya, menyebabkan nethink yang berkepanjangan. Itu baru satu, contoh lainnya mungkin bisa dari pengalaman kalian sendiri.

Disaat sahabat sedang bertengkar, tau apa yang biasanya bikin mereka balikan lagi? Kerinduan. Wajar aja kalo kita lagi marah dan sakit hati, pikiran kita di selimuti sama awan-awan hitam, tapi badai pasti berlalu, semua hal akan terlupakan, dan yang terlupakan tiba-tiba muncul. Misal, saat kita berada di tempat yang biasa kita datangi bersama sahabat, pasti kerinduan itu muncul. Hal-hal manis tentang persahabatan muncul. Lalu kita berpikir “kenapa sih lo kayak gitu ke gue?” selanjutnya, tinggal kita mau memaafkannya atau menunggu dia gerak duluan untuk mulai bersahabat lagi.

Untuk orang dengan tipe memaafkan, sebaiknya selain memaafkan anda memahami bahwa sahabat anda bisa saja melakukan hal tersebut lagi. Memafkan bukan berarti melupakan, tapi lebih kepada tetap mengingat namun hati tidak merasa sakit lagi. Anda tipe orang yang percaya pada sahabat dan memberi mereka kesempatan kedua, ketiga, keempat, dst.

Untuk orang yang menunggu sahabat anda gerak duluan, anda sedang mengalami trauma kecil. Hal tersebut membuat anda khawatir kalau-kalau dia mengulangi kesalahannya lagi, membuat anda jadi males memaafkannya.

Bagi anda yang punya sahabat, cobalah memahami sahabat anda. Semua orang punya sisi negative, kalo anda benar-benar ingin menjadikan seseorang sebagai sahabat anda, sebaiknya selain menerima sisi positifnya, terima juga sisi negatifnya. Sisi negative ya pastilah menyebalkan, kalo bisa dihilangkan ya syukur, tapi kalo gak bisa, lambat laun pasti anda punya pandangan bahwa sisi negative itu jadi karakter yang menjadi ciri khas sahabat anda, yang tadinya bikin kesel sekarang malah jadi bikin anda ketawa. Memahami membuatnya melekat dalam pikiran anda, itulah yang membuat sahabat menjadi tidak terlupakan bahkan disaat sudah jarang bertemu. Waktu dan cita-cita mengarahkan manusia ke arahnya masing-masing, semua tujuannya sama, untuk sukses. Arah yang berbeda-beda ini bisa membuat persahabatan longgar, itulah mengapa sahabat sulit di temukan karena persahabatan yang awet jarang terjadi dan membuatnya sulit ditingalkan. Tetaplah berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik dengan sahabat-sahabat anda maka persahabatan pun akan tetap terjalin. Berteman dengan bermilyar-milyar orang sangatlah baik, tapi tidak perlu bersahabat dengan  bermilyar-milyar orang karena yang terdekat sudah cukup menghangatkan.

Leave a comment